Kisah perjalanan baginda rasululah saw ke thaif

Hallo sobat sebelum nya saya ucapkan "ASSALAMUALAIKUM WR.  WB "setelah dalam artikel saya sebelumnya saya telah menceritakan kisah (Kisah islamnya sayyidina bilal bin rabbah al habsyih ) Dan sekarang saya akan menceritakan tentang perjuangan /kisah (Kisah perjalanan baginda nabi saw ke thaif).
Kita bukan saja tidak dapat menahan kesusahan dan penderitaan sebagaimana penderitaan baginda rasullallah saw ,dan para sahabat beliau ,didalam menyebarkan agama islam ,Namun memang zaman kita yang sudah berbeda ,kita sebagai umat muslim generasi sekarang hanya dituntut untuk dapat mempertahankan keimanan kita ,ditengah perkembangan tegnologi yang sangat pesat ,kita wajib teliti dalam segalah hal .sebagai contoh kecil seperti makanan ,yang kita tidak bisa menjamin kehalalnya kecuali dari pedagang -pedagang yang jujur.
bahkan keinginan untuk melakukannya pun sudah merupakan hal yang sulit bagi kita . kisah kehidupan mereka telah banyak ditulis dalam kitab kitab tarikh (sejarah ) ,namun jangankan untuk mengamalkan nya ,untuk mengetahuinya pun kita tidak sanggup bersusah payah .               
     
dalam postingan kali ini saya akan berbagi beberapa kisah nabi dan para sahabatnya dalam memperjuangkan agama allah swt .sebagai contoh untuk renungan kita sebagai umat islam , kisah tersebut akan saya awali dari kisah baginda nabi saw. Sendiri ,karena dengan menceritakan kisah beliau akan mendatangkan keberkahan .amin ! 



     kisah perjalanan baginda rasullullah sallallahu alaihi wasallam  ke thaif 

    selama 9 tahun ,sejak masa kerasulan ,baginda nabi saw telah berusaha menyampaikan ajaran islam dan mengusahakan hidayah serta perbaikan kaumnya di makkah . namun ,kebanyakan orang orang makkah selalu menyakiti ,memperolok-olok ,dan berbuat semena mena terhadap baginda nabi saw dan para sahabat,kecuali sekelompok kecil orang yang sudah masuk islam dan beberapa orang yang selalu membantu beliau walaupun belum masuk islam .    
    paman baginda nabi saw ,abu thalib ,termasuk orang yang baik hatinya , meskipun belum masuk islam . Dia selalu membantu nabi saw dalam segala bentuk, pada tahun ke 10 kenabian ketika abu tholib meninggal dunia ,kaum kafir
 mendapat kesempatan untuk mencegah perkembangan islam dan menyakiti kaum muslimin secara lebih leluasa.  
       baginda rasulullah saw pun pergi ke thaif yang didiami kabilah tsaqif yang berjumlah besar ,dengan harapan apabila kabilah tersebut masuk islam kaum muslimin akan terbebas dari sebagian penderitaan dan tsaqif  akan menjadi pondasi penyebaran agama. setibanya di tha'if baginda nabi s.a.w langsung menemui 3 orang yang ditokohkan beliau berbicara dengan mereka mengajak mereka kepada agama allah swt dan agar mereka mau membantu baginda rosululloh s a w akan tetapi mereka bukannya menerima atau paling tidak berlaku sopan kepada tamu yang baru datang, sebagaimana adat bangsa arab yang terkenal dengan memuliakan tamu bahkan mereka tanpa basa basi menyambut beliau dengan sikap dan akhlak yang buruk bahkan mereka pun tidak rela baginda rasulullah saw tinggal di situ padahal orang yang dianggap sebagai tokoh seharusnya berbicara dengan sopan dan berakhlak yang mulia.

 salah satu diantara mereka berkata , "oh ,kamukah orang yang diutus oleh allah sebagai nabi?".
yang kedua berkata" apakah allah tidak menemukan selain kamu untuk diutus sebagai rasul ?".
yang ketiga berkata,"aku tidak mau bicara dengan kamu. Sebab, jika kamu memang seorang nabi seperti pengakuanmu, lalu aku akan menolakmu, tentu aku tidak lepas dari musibah. jika kamu pembohong, maka aku tidak mau bicara dengan pembohong ". akan tetapi, baginda nabi s.a.w mempunyai hati yang begitu teguh laksana sebuah batu karang, beliau tidak berputus asa dan terus berusaha untuk mendekati masyarakat umum, tetapi tidak seorang pun yang mau mendengarkan beliau, jangankan menerima , bahkan mereka menghardik, "tinggalkan segara kota kami ! pergilah ke mana kamu suka"
ketika baginda nabi s.a.w sudah tidak dapat mengharapkan mereka dan bersiap siap untuk kembali maka mereka menyuruh anak-anak kota tha'if membuntuti baginda nabi s.a.w, mereka selalu mengganggu ,mencaci, dan melempari baginda nabi shallallahu alaihi wasallam dengan batu. sehingga kedua Sandal beliau berlumuran darah ,dalam keadaan seperti itulah baginda nabi shallallahu alaihi wa sallam meninggalkan tha'if di tengah perjalanan tatkala sudah merasa aman dari gangguan anak anak nakal itu, beliau berdoa kepada allah subhanahu wa ta'ala:


 


yang artinya:
" Ya  allah ,aku adukan kepada-mu lemahnya kekuatanku, habisnya upayaku , dan kehinaanku dalam pandangan manusia , wahai yang maha penyanyang melebihi sekalian penyayang , engkaulah tuhan orang orang yang tertindas, dan engkaulah tuhanku , kepada siapa engqkau serahkan diriku? , kepada orang asing yang akan memandangku dengan muka masam, atau kepada musuh yang engkau kuasakan kepadanya segala urusanku ? Tiada keberatan bagiku , Asalkan engkau tidak murka kepadaku  . Perlindungan-mu sudah cukup bagiku , aku berlindung kepada-mu dengan nur dzat-mu yang menyinari segala kegelapan . Dan dengannya menjadi baik segala urusan dunia dan akhirat ,aku berlindung dari turunnya kemarahan-mu kepadaku atau kemurkaan-mu kepadaku ,aku sanggup berbuat apa saja  , hingga engkau ridha . tiada daya dan upaya melainkan dengan-mu ."
Allah subhanallahu wata'ala  Penguasa seluruh alam pun memperlihatkan keperkasaan-nya dan mengutus malaikat jibril alaihi salam untuk datang memberi salam kepada beliau dan berkata 
   
"Allah subhanallayu wata'Ala mendengar ucapanmu dan jawaban kaummu , dan dia mengutus kepadamu malaikat penjaga  gunung Agar siap melaksanakan apapun perintahmu kepadanya.?
Malaikat penjaga gunung itupun datang dan memberi salam kepada baginda nabi saw seraya  berkata ."apapun yang engkau perintahkan akan kulaksanakan ,Bila engkau sukai ,akan ku benturkan gunung-gunung yang ada di sekitar kota ini sehingga siapa saja yang timggal di antaranya akan hancur binasa ,atau apapun hukuman yang engkau inginkan  ". Baginda rasullullah saw yang bersifat penyayang dan mulia ini menjawab ".aku hanya berharap kepada allah subhanallahu wa ta'ala seandainya saat ini mereka tidak mau menerima islam , semoga kelak di antara keturunan mereka akan lahir orang orang yang menyembah dan beribadah kepada allah subhanahu wata'ala ".

  Faidah   
Demikianlah akhal baginda nabi saw yang mulia , kita mengaku sebagai  pengikutnya ,namun ketika sedikit kesulitan atau celaan menimpah, kita langsung marah bahkan menuntut balas seumur hidup , kezhaliman di balas dengan kezhaliman ,sambil kita terus mengaku umat baginda nabi saw, meskipun mengalami penderitaan dan kesusahan  yang berat baginda nabi saw tidak berdoa buruk dan tidak menuntut balas .



cukup sekian dulu postingan dari saya tentang nabi saw yang mampu menumbuhkan rasa semangat kepada kita untuk mempelajari lebih dalam dan sungguh sungguh lagi  terhadap agama islam  amin ...
Tinggalkan komentar karena sebaik baiknya komentar adalah komentar yang dapat memotifasi penulis untuk menulis artikel -artikel selanjutnya terimakasih ...!

Share this

Related Posts

First

2 komentar

komentar
Anonymous
7 April 2015 at 07:23 delete

Alhamdulillah

Reply
avatar
Anonymous
28 November 2015 at 05:24 delete

good gan infonya bermanfat!!!!!!!!!!!!1......

Reply
avatar